Home » , , » Banjir terjadi kembali di Tumbang Nusa

Banjir terjadi kembali di Tumbang Nusa

Written By Unknown on Kamis, 03 Januari 2013 | 11.57

Banjir Terjadi Kembali di Tumbang Nusa

Tumbang nusa adalah daerah yang merupakan pertemuan antara jalan raya dan rawa yang apabila hujan tiba maka tumbang nusa akan menjadi sungai dadakan. 

Tumbang Nusa terdiri dari kata tumbang dan nusa, tumbang sendiri artinya adalah sungai. dari kedua kata tersebut saja kita bisa mengetahui bahwa daerah tumbang nusa adalah sungai nusa. Tumbang nusa dulunya adalah sungai yang melewati jalan antara palangkaraya dan jabiren atau pulang pisau. seiring dengan pembangunan maka tumbang nusa ditimbun dan dijadikan jalan, dan sekarang menjadi jalan lintas provinsi antara kalimantan selatan dan kalimantan tengah.

Penimbunan sungai pada awalnya tidak mengalami kendala karena debit air pada tumbang nusa hanya musiman saja, sedangkan pada musim penghujan tidak terlalu banyak. sehingga penimbunan menggunakan tanah urug dan kayu bisa dilakukan. Permasalahan muncul ketika jalan yang sebelumnya sungai meskipun debitnya kecil tetapi apabila benar-benar ditutup otomatis debit air tertahan dan terjadilah banjir. 

Dari pihak pemerintah daerah yang menyelenggarakan pembangunan jalan karena kondisi keuangan hanya mempertimbangkan pembuatan jalan secara cepat dan praktis tanpa memperhatikan AMDAL yaitu analisa dan Dampak terhadap Lingkungan. yaitu menutup jalur sungai yang berakibat banjir.
Setelah seringkali jalan cepat rusak karena di terjang banjir akhirnya di buat jembatan sepanjang tumbang nusa yang kurang lebih berjarak 10-15 km. Hal ini bisa terlihat hasilnya karena selain sungai tetap mengalir dan pengguna jalan bebas dari banjir karena berada di atas jembatan.

Banjir yang terjadi kembali di Tumbang Nusa merupakan permasalahan tersendiri. Permasalahan kembali terjadi ketika pembangunan jembatan dilakukan tanpa mempertimbangkan arus jalan raya. yang namanya jalan raya pastilah digunakan setiap hari, seharusnya yang namanya pembangunan lanjutan pasti mempertimbangkan kendala yang nantinya akan di hadapi. bukannya dengan pembangunan malah menambah masalah. Permasalahan terlihat ketika debit air sungai mulai naik dan arus jalan raya sedang ramai dan di gabungkan dengan pembangunan jalan raya, maka hasilnya pasti menimbulkan permasalahan.
Dalam pembangunan jembatan lanjutan seharusnya tidak langsung dilakukan penutupan jembatan tetapi mempertimbangkan pengguna jembatan yang apabila pada musim penghujan mau tidak mau harus ada di jembatan dan tidak bisa melewati jalan dibawah jembatan.

Seharusnya pihak kontraktor juga harus mempertimbangkan hal ini. (red : musim penghujan dan penutupan jembatan ) sehingga permasalahan macet dapat terhindari. 

BANJIR SERINGKALI TERJADI KEMBALI DI TUMBANG NUSA
Secara sejarah seharusnya tidak ada yang namanya sungai banjir, tetapi karena sudah menjadi jalan raya dan sering dilewati maka istilah banjir terasa menjadi salah dan boleh di bilang salah kaprah, yang namanya sungai     tidak ada yang banjir kecuali meluap keatas area sungai alias banjir bandang. selama masih daerah aliran sungai tentu tidak bisa di katakan banjir, Betul tidak!!!! :-D
Akibat dari Banjir yang terjadi kembali di Tumbang Nusa mengakibatkan ratusan bahkan ribuan kendaraan yang terjebak arus macet, mulai dari sepeda motor, mobil, car, angkutan pickup, truk, dump-truk hingga bis harus menunggu untuk melewati tumbang nusa secara bergantian. Antrian terjadi cukup panjang hampir 10 km yaitu sepanjang sungai nusa.

Seeda motor terpaksa dinaikkan menggunakan klotok agar tidak tergenang air sungai untuk menyeberanginya. sedangkan mobil avansa atau mobil-mobil yang rendah dudukan hisab udara dan knalpotnya terpaksa dinaikkan menggunakan klotok juga atau oper penumpang dengan kendaraan yang ada di seberangnyanya. Untuk mobil double gardan, truk dan bis masih bisa melalui jalur ini karena air masih dibawah batas knalpot. 

akibat dari Banjir yang terjadi kembali di Tumbang Nusa mengakibatkan antrian sepanjang 10 km setidaknya selama satu hari penuh baru bisa menyeberang dari arah palangkaraya ke jabiren. 

Demikian info dari saya semoga bermanfaat untuk kita semua. Amiin
salam dumay (^_^) 
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : http://travel-pangkalanbun.blogspot.com/
Copyright © 2013. Tour and Travel Palangkaraya Pangkalan Bun - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger