Sifat-sifat manusia menurut http://travel-pangkalanbun.blogspot.com/, mengapa saya katakan menurut http://travel-pangkalanbun.blogspot.com/ karena tidak tertutup kemungkinan ada diantara teman-teman yang mempunyai pendapat yang berbeda dari saya, sehingga untuk menghindari percekcokan saya ambil inisiatif "menurut http://travel-pangkalanbun.blogspot.com/" . Komentar dari salah satu teman saya kemarin "cari jawaban aman doank " :D . that's me, stay away from confict if it's possible to do .
Kembali ke topik, sifat Manusia bisa dikatakan ada dua macam :
Yang pertama adalah orang yang mendekati kenikmatan dan yang kedua adalah menjauhi kesengsaraan. Pernahkah kita berpikir bahwa di dalam Kitab suci dalam hal ini saya sebagai orang islam adalah Alqur’an dikatakan bahwa manusia ditakut-takuti akan neraka dan dijanjikan surga. Di dalam keduanya tersirat bahwa di situ terdapat sifat-sifat manusia, yaitu manusia takut akan siksa neraka dalam hal ini saya nyatakan sebagai kesengsaraan, sebenar-benarnya kesengsaraan dan selalu berharap dan mengimpikan surga, kenikmatan yang kekal abadi selama-lamanya.
Dalam hal ini saya menarik kesimpulan bahwa memang manusia memiliki dua karakter atau sifat, yaitu :
1. Menjauhi Kesengsaraan.
Pernahkah kita berpikir bahwa manusia mempunyai beberapa karakter atau sifat-sifat alamiah yang terkadang tidak kita sadari dan hal itu sangat-sangat fundamental. Mengapa fundamental karena hal tidak dapat dipisahkan dari sifat manusia itu sendiri. Seringkali saya menyanggah bahwa saya tidak menjauhi kesengsaraan dan mau mendapatkan yang terbaik dengan menjalani suatu kesengsaraan tetapi secara tidak sadar saya pun menjauhinya. Sebagai contoh nih, apabila kita diberi opsi apakah membuka usaha baru sendiri yang keuntungan dan pendapatannya belum di pastikan dengan opsi lain langsung menjadi karyawan dengan gaji yang pas-pasan atau lebihlah sedikit dari gaji UMR :D. Dan bisa dipastikan banyak dari kita yang memilih untuk menjadi karyawan daripada bersusah-susah untuk menjadi seorang entrepreneur yang dikatakan sangat susah dan kenyataannya tidak selalu demikian “ini tidak berlaku bagi teman-teman yang sudah menjadi entrepreneur :D”. contoh lain misalnya para mahasiswa yang tidak buru-buru mengerjakan tugas akhirnya yang di situ terletak akan menghadapi kesusahan meskipun nantinya hasilnya bisa dinikmati sendiri. Tetapi apabila ada opsi lain manusia cenderung untuk menghindari kesengsaraan meskipun bisa dikatakan hasil nantinya akan lebih baik apabila mengambil langkah kesengsaraan. Sedikit informasi dalam dunia bisnis atau entrepreneur, para pebisnis atau businessman seringkali menggunakan dasar-dasar dari sifat manusia ini sebagai missal digunakan di dalam menjalankan aksi managemen konflik. Dan ini merupakan materi bagi para eksekutif-eksekutif kantor yang nantinya akan menduduki jabatan-jabatan penting di dalam perusahaan yang dimaksudkan untuk memanagement karyawannya agar mempunyai kinerja yang baik.
2. Mendekati Kenikmatan.
Sifat yang kedua yaitu mendekati kenikmatan. Manusia lebih cenderung mendekati kenikmatan sebagai misal mempercepat kenaikan gaji
(tobe continued yach alias bersambung :D )
Dalam hal ini saya menarik kesimpulan bahwa memang manusia memiliki dua karakter atau sifat, yaitu :
1. Menjauhi Kesengsaraan.
Pernahkah kita berpikir bahwa manusia mempunyai beberapa karakter atau sifat-sifat alamiah yang terkadang tidak kita sadari dan hal itu sangat-sangat fundamental. Mengapa fundamental karena hal tidak dapat dipisahkan dari sifat manusia itu sendiri. Seringkali saya menyanggah bahwa saya tidak menjauhi kesengsaraan dan mau mendapatkan yang terbaik dengan menjalani suatu kesengsaraan tetapi secara tidak sadar saya pun menjauhinya. Sebagai contoh nih, apabila kita diberi opsi apakah membuka usaha baru sendiri yang keuntungan dan pendapatannya belum di pastikan dengan opsi lain langsung menjadi karyawan dengan gaji yang pas-pasan atau lebihlah sedikit dari gaji UMR :D. Dan bisa dipastikan banyak dari kita yang memilih untuk menjadi karyawan daripada bersusah-susah untuk menjadi seorang entrepreneur yang dikatakan sangat susah dan kenyataannya tidak selalu demikian “ini tidak berlaku bagi teman-teman yang sudah menjadi entrepreneur :D”. contoh lain misalnya para mahasiswa yang tidak buru-buru mengerjakan tugas akhirnya yang di situ terletak akan menghadapi kesusahan meskipun nantinya hasilnya bisa dinikmati sendiri. Tetapi apabila ada opsi lain manusia cenderung untuk menghindari kesengsaraan meskipun bisa dikatakan hasil nantinya akan lebih baik apabila mengambil langkah kesengsaraan. Sedikit informasi dalam dunia bisnis atau entrepreneur, para pebisnis atau businessman seringkali menggunakan dasar-dasar dari sifat manusia ini sebagai missal digunakan di dalam menjalankan aksi managemen konflik. Dan ini merupakan materi bagi para eksekutif-eksekutif kantor yang nantinya akan menduduki jabatan-jabatan penting di dalam perusahaan yang dimaksudkan untuk memanagement karyawannya agar mempunyai kinerja yang baik.
2. Mendekati Kenikmatan.
Sifat yang kedua yaitu mendekati kenikmatan. Manusia lebih cenderung mendekati kenikmatan sebagai misal mempercepat kenaikan gaji
(tobe continued yach alias bersambung :D )
0 komentar:
Posting Komentar